Rabu, 18 Mei 2011

Demam Berdarah


Penyakit Demam Berdarah adalah penyakit menular yang berbahaya,dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah.
Penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila (Filipina) pada tahun 1953, selanjutnya menyebar ke berbagai negara.Di Indonesia penyakit DBD ditemukan pada tahun 1968 di Surabaya dan DKI Jakarta.Kini diseluruh Propinsi sudah terjangkit penyakit ini.

Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, yang tersebar luas di rumah-rumah dan Tempat Umum di seluruh wilayah Indonesia, kecuali pada ketinggian lebih dari 1000 m diatas permukaan laut

Untuk mencegah dan membatasi penyebaran penyakit DBD, setiap keluarga perlu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) dengan cara " 3M "


Apa yang dimaksud dengan gerakan "3M"?

1. "Gerakan 3M" adalah kegiatan yang dilakukan secara serentak oleh seluruh masyarakat untuk memutuskan rantai kehidupan (daur hidup) nyamuk Aedes Aegypti, penular penyakit DBD
2. Daur hidup nyamuk Aedes Aegypti terdiri dari : telur,jentik dan kepompong. Telur,jentik dan kepompong hidup dalam air yang tidak beralaskan tanah dan akan mati bila airnya dibuang ke dalam got atau tempat pembuangan air lainnya.
3. Agar supaya telur,jentik dankepompong tersebut tidak menjadi nyamuk, maka perlu dilakukan 3M secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali yaitu

  • Menguras tempat-tempat penampungan air seperti tempayan, drum, bak mandi/bak wc dan lain-lain atau menaburkan bubuk abate
  • Menutup rapat-rapat tempat penampunganair, agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di dalamnya.
  • Mengubur/menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng-kaleng bekas, plastik bekas dan lain-lain

Mengapa Perlu Menggerakkan Masyarakat dalam "3M" ?

  1. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian pada banyak orang
  2. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aigiptin lain-lain
  3. Nyamuk ini tersebar luas di rumah-rumah, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya seperti tempat ibadah, restoran, kantor, Balai desa danlain-lain sehingga setiap keluarga dan masyarakat beresiko untuk tertular penyakit DBD
  4. Obat untuk penyakit DBD belum ada, dan vacsin untuk pencegahannya juga belum ada, sehingga satu-satunya cara untuk memberantas penyakit ini adalah dengan memberantas nyamuk Aedes Aegypti
  5. Cara tepat untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti adalah dengan memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya, yaitu tempat-tempat penampungan air dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang di rumah-rumah dan tempat-tempat umum sekurang-kurangnya seminggu sekali. Kegiatan ini dikenal sebaai Gerakan ”3M”
  6. Agar kita bebas dari ancaman penyakit DBD, maka kegiatan 3M ini harus dilakukan oleh seluruh masyarakat, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menggerakkan masyarakat dalam”3M”

Apa  yang perlu diketahui tentang Nyamuk Aedes Aegypti ?

   A. Daur Hidup Nyamuk Aedes Aegypti

    Nyamuk betina meletakkan telurnya di dinding tempat penampungan air
   (TPA)   atau barang-barang yang memungkinkan air tergenang sedikit di bawah  
  1. Perkembangan dari telur sampai menjadi nyamuk memerlukan waktu 7-10 hari
  2. Tiap 2 hari nyamuk betina menghisap darah manusia dan bertelur
  3. Umur nyamuk betina dapat mencapai 2-3 bulan sedangkan nyamuk jantan 14  hari

    B. Ciri – ciri nyamuk Aedes Aegypti

    1. Sifat-sifat Nyamuk Aedes Aegypti
  • Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuhnya
  • Berkembangiak di tempat penampungan air dan barang-barang yang    memungkinkan air tergenang mis :
  • Bak mandi/wc, tempayan, drum
  • Tempat minumburung
  • Vas bunga, pot tanaman air
  • Kaleng, ban bekas,botol
  • Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangbiak di selokan/got      atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah
  • Biasanya menggigit (menghisap darah) pada pagi hari sampai sore hari
  • Mampu terbang sampai 100 m
    2. Sifat-sifat Jentik Aedes Aegypti
  • Ukuran 0,5 – 1 cm
  • Selalu bergerak aktif dalam air
  • Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke atas permukaan air untuk     bernafas, kemudian turun kembali ke bawahdan seterusnya
  • Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegaklurus dengan permukaan air
    3. Sifat-sifat telur Nyamuk Aedes Aegypti
  • Ukurannya sangat kecil : 0,7 mm
  • Warna hitam
  • Tahan sampai 6 bulan di tempat kering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar